Sabtu, 01 Juni 2013

tugas mid ekonomi kerakyatan

By Unknown | At 22.41 | Label : | 1 Comments

Soal UTS Ekonomi Kerakyatan

1.      Sebutkan pengertian dari ekonomi kerakyatan !
2.      Sebutkan persoalan – persoalan yang mendasari lahirnya ekonomi kerakyatan !
3.      Berdasarkan penjelasan pasal 33 UUD 1945 paragraf pertama dapat disimak bahwa subtansi ekonomi kerakyatan terdiri dari tiga unsur .Sebutkan dan jelaskan tiga unsur tersebut.
4.      Sebutkan misi utama dari ekonomi kerakyatan ?
5.      Melihat perkembangan koperasi dewasa ini, apakah koperasi masih berpegang teguh serta menjalankan prinsip – prinsip dasar dari ekonomi kerakyatan .jelaskan jawaban anda !



Jawaban :

1.      Ekonomi kerakyatan adalah suatu system yang mengatur serta menjalin hubungan antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.

2.      Tujuan ekonomi kerakyatan adalah mengutamakan kemakmuran masyarakat di atas kemakmuran orang seorang dan terciptanya keadilan social Indonesia. Tujuan yang telah dikemukakan didasari oleh persoalan – persoalan masyarakat yang terjadi saat itu seperti,
·         Menhapuskan penggolongan – penggolongan status social ekonomi dalam masyarakat baik berdasarkan ras maupun berdasarkan penguasaan alat – alat produksi
·         Untukmegoreksi system ekonomi  colonial yang sering menyensarakan rakyat.

3.      Tiga unsure yang tercantum dalam pasal 33 UUD 1945 :
·         Partisipasi seluruh masyarakat dalam produksi nasional.
Partisipasi seluruh anggota masyarakat ini sangat penting sebagai dasar untuk memastikan keikutsertaan seluruh  anggota masyarakt dalam menikmati hasil – hasil produksi nasional.
·         Parsipasi seluruh anggota masyarakat dalam turut menikmati hasil – hasil produksi nasional.
Poin ke-2 ini merupakan jaminan bagi seluruh anggota masyarakat untuk menikmati hasil – hasil produksi termasuk fakir miskin dan anak – anak terlantar.
·         Kegiatan pembentukan produksi dan pembagian hasil – hasilnya harus berlangsung di bawah pimpinan.
Artinya, dalam penyelenggaraan sistim ekonomi kerakyatan , setiap anggota masyarakat tidak boleh hanya diperlakukan sebagai objek, melainkan setiap amggota masyarakat harus menjadi subjek.
4.      Misi utama ekonomi kerkyatan adalah mengutamakan kemakmuran masyarakat di atas kemakmuran orang seorang dan terciptanya keadilan social Indonesia dan Untukmegoreksi system ekonomi  colonial. Misi utama ini dilaksanakan dengan memberikan kebebasan pada masyarakat seperti yang tercantum dalam pasal 33 UUD 1945 yakni :
·         Partisipasi seluruh masyarakat dalam produksi nasional
·         Parsipasi seluruh anggota masyarakat dalam turut menikmati hasil – hasil produksi nasional
·         Kegiatan pembentukan produksi dan pembagian hasil – hasilnya harus berlangsung di bawah pimpinan.

5.      Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi di bidang kesejahteraan anggota. Koperasi didahulukan keperluan bersama bukan keuntungan orang seorang. Beberapa prinsip koperasi :
·         Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka
·         Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis
·         Siasa hasil usaha ( SHU ) yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukan oleh koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing – masing anggota.
·         Modal diberi balas jasa secara terbatas
·         Koperasi bersifat mandiri.

Perkembangan koperasi saat ini keberadaanya pasang surut . hal disebabkan dari pengelolaan yang kurang professional, sehingga kondisi koperasi dapat dikatakan kondisinya memprihatinkan. Penyebab yang dapat dirumuskan seperti :
·         Pemerintah terlalu memanjakan koperasi dengan memberikan dana segar tanpa adanya pengawasan selanjutnya. Hal ini bertolak belakang dengan poin 5 pada prinsip koperasi
·         Kurangnya manajemen yang professional dalam pengelolaan daikarenakan sebagian pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah.

Kamis, 25 April 2013

Makalah Ekonomi Transportasi

By Unknown | At 23.06 | Label : | 2 Comments
BAB. I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Transportasi adalah suatu pelayanan jasa yang kita butuhkan setiap harinya demikian juga bagi masyarakat lain didunia. Pernah tidak kita bayangkan apabila satu hari saja pelayanan transportasi berhenti. Akan banyak sekali dampak yang ditimbulkannya. Mungkin ada orang yang tidak bisa makan pada hari itu, akan ada orang yang tidak bisa bekerja, barang-barang tidak akan bisa didistribusikan, perekonomian akan macet total. Pendek kata transporasti sangat dibutuhkan oleh masyarakat modern.
Oleh karena itu dampak transportasi terhadap kehidupan umat manusia sangat banyak positifnya. , untuk membahas apa benar transportasi yang begitu bermanfaat bagi kehidupan umat manusia, ternyata ada dampak negatifnya atau paling tidak berdampak kurang baik terhadap kehidupan manusia apabila jasa transportasi tidak dikelolah dengan baik atau tidak digunakan untuk tujuan baik.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan dibahas adalah antara lain sebagai berikut :

1. Bagaimana peranan tranportasi dalam kehidupan masyarakat ?
C. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk dapat memahami mengenai bagaimana peranann transportasi dalam kehidupan masyarakat.

D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis sehubungan dengan hari akhir atau hari kiamat.

E. Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini penulis menggunakan metode kepustakaan yang bersumber dari referensi-referensi yang berhubungan dengan judul yang dibahas , artikel-artikel serta media online.



BAB.II
PEMBAHASAN
A. Pengertian transportasi
Dewasa ini ,pertama – tama ekonomi transportasi mengandung arti yang baru sebagai suatu studi tentang fungsi transportasi didalam struktur dan berbagai aktivitas dari system ekonomi dan dari organisasi social sebagai keseluruhan di Negara yang bersangkutan. Sejalan dengan itu, ekonomi transportsai bertujuan untuk dapat mengerti dan memahami fungsi transportasi.
Pengertian transportasi berasal dari kata latin yaitu transportare ,dimana trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare berarti mengangkut atau membawa (sesuatu) kesebelah lain atau dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dengan demikian, transportasi dapat diberi definisi sebagai usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa barang dan / atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya.

B. Klasifikasi Transportasi
Transportasi dapat diklasifikasikan menurut macam atau moda atau jenisnya (modes of transportations) yang dapat ditinjau dari segi barang yang diangkut, dari segi geografis transportasi itu berlangsung dan dari sudut tekhnik dan serta alat angkutnya.
C. Peran Transportasi
Transportasi merupakan unsure yang penting dan berfungsi sebagai urat nadi kehidupan dan perkembangan ekonomi , social, politik dan mobilitas penduduk yang tumbuh bersamaan mengikuti perkembangan yang terjdi dalam berbagai bidang dan sector tersebut. Hubungan antara kemajuan berbagai aspek jasa transportasi ini adalah berkaitan erat sekali dan saling bergantung satu sama lainnya.
Sehubungan dengan itu pembangunan bidang ekonomi dan bidang – bidang lainnya perlu didukung dengan pembangunan dan perbaikan dalam sektoer transportasiatau sector pengangkutan tersebut.
D. Manfaat transportasi

Menurut Sukarto (2006: 94-95) transportasi memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia yang meliputi manfaat sosial, ekonomi, politik, dan fisik.
1) Manfaat Sosial
Dalam kehidupan sosial / bermasyarakat ada bentuk hubungan yang bersifat resmi, seperti hubungan antara lembaga pemerintah dengan swasta, maupun hubungan yang bersifat tidak resmi, seperti hubungan keluarga, sahabat, dan sebagainya. Untuk kepentingan hubungan sosial ini, transportasi sangat membantu dalam menyediakan berbagai fasilitas dan kemudahan, seperti:
a) Pelayanan untuk perorangan maupun kelompok
b) Pertukaran dan penyampaian informasi
c) Perjalanan pribadi maupun sosial
d) Mempersingkat waktu tempuh antara rumah dan tempat bekerja
e) Mendukung perluasan kota atau penyebaran penduduk menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil.


2) Manfaat Ekonomi
Manusia memanfaatkan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Sumberdaya alam ini perlu diolah melalui proses produksi untuk menjadi bahan siap pakai untuk dipasarkan, sehingga selanjutnya terjadi proses tukar menukar antara penjual dan pembeli. Tujuan dari kegiatan ekonomi adalah memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kebutuhan manusia melalui cara mengubah letak geografi orang maupun barang. Dengan transportasi, bahan baku dibawa ke tempat produksi, dan dengan transportasi pula hasil produksi dibawa ke pasar. Para konsumen datang ke pasar atau tempat-tempat pelayanan yang lain (rumah sakit, pusat rekreasi, pusat perbelanjaan dan seterusnya) dengan menggunakan transportasi.
3) Manfaat Politik
Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, transportasi memegang peranan penting. Beberapa manfaat politik transportasi, adalah:
a) Transportasi menciptakan persatuan nasional yang semakin kuat dengan meniadakan isolasi.
b) Transportasi mengakibatkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan atau diperluas secara lebih merata.
c) Keamanan negara sangat tergantung pada transportasi yang efisien untuk memudahkan mobilisasi kemampuan dan ketahanan nasional, serta memungkinkan perpindahan pasukan selama masa perang atau untuk menjaga keamanan dalam negeri.
d) Sistem transportasi yang efisien memungkinkan perpindahan penduduk dari daerah bencana.
4) Manfaat Fisik
Transportasi mendukung perkembangan kota dan wilayah sebagai sarana penghubung. Rencana tata guna lahan kota harus didukung secara langsung oleh rencana pola jaringan jalan yang merupakan rincian tata guna lahan yang direncanakan. Pola jaringan jalan yang baik akan mempengaruhi perkembangan kota sesuai dengan rencana tata guna lahan. Ini berarti transportasi mendukung penuh terhadap perkembangan fisik suatu kota atau wilayah

E. Masalah transportasi darat di kota Ambon

Permasalahan transportasi khususnya transportasi darat di Kota Ambon cukuplah kompleks, karena transportasi merupakan suatu sistem yang saling berkaitan, maka satu masalah yang timbul di satu unit ataupun satu jaringan akan mempengaruhi sistem tersebut. Namun permasalahan trnsportasi yang terjadi di Kota Ambon terjadi hampir di setiap jaringan atau unit-unit hingga unit terkecil dari sistem tersebutpun memiliki masalah. Masalah yang terjadi bisa masalah yang terjadi dari unit tersebut maupun masalah akibat pengaruh dari sistem.
Sistem dan fasilitas trasnportasi memang diakui banyak pihak telah membawa dampak yang cukup berarti dalam kehidupan manusia dari waktu ke waktu, namun tidak dapat dipungkiri bahwa seiring perkembangannya, transportasi juga membawa masalah-masalah dari setiap pergerakannya.

a) Masalah Lingkungan

Polusi
Salah satu hasil dari sistem transportasi yang tidak diinginkan adalah polusi yang ditimbulkan. Menurut data jasa raharja tahun 2007, transportasi merupakan penyumbang emisi sebanyak 23,6%. Transportasi darat turut menyumbang sebagian besar dari angka 23,6% tersebut, hal ini kembali ke pernyataan yang telah diuraikan sebelumnya yaitu karena dominasi aktifitas transportasi berada di darat. Tingginya angka emisi yang ditimbulkan oleh transportasi darat dikarenakan beberapa faktor seperti:
1. Tidak ada kebijakan yang mengontrol sistem emisi transportasi
2. Pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor yang seharusnya wajib dilakukan secara berkala tidak berjalan dengan efektif
3. Kualitas BBM yang rendah
4. Tingginya mobilitas manusia di darat
5. Tingginya penggunaan kendaraan bermotor
7. Rendahnya kualitas angkutan umum
Permasalahan polusi udara layaknya ditangani dengan optimal karena kondisi bumi saat ini yang sudah hampir mencapai ambang batas, dimana lingkungan tidak lagi mampu memenuhi semua kebutuhan manusia. Efek paling buruk dari emisi transportasi ini adalah meningkatkan resiko pemanasan global dan kerusakan ozon. Masalah lain yang timbul akibat polusi udara adala terganggunya kesehatan masyarakat. Tingginya dominasi transportasi yang ada di darat dengan banyaknya masuia yang berada di lokasi sekitar aktifitas trasnportasi membuat masyarakat menghirup udara yang terkontaminasi dengan limbah bahan bakar kendaraan. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat karena bisa menyebabkan penyakit pernafasan, termasuk diantaranya asma, bronchitis serta penyakit pernafasan lainnya.
Bentuk polusi yang lain yang cukup mengganggu dan mungkin berbahaya secara fisis maupun psikis adalah kebisingan udara. Ini adalah hasil yang tidak diinginkan dari setiap pergerakan. Masalah ini sering terjadi di jalan-jalan dimana kendaraan beroperasi dengan kecepatan yang tinggi atau kendaraan-kendaraan yang memodifikasi alat pembuangannya hingga menimbulkan suara yang cukup keras.

b) Masalah Sosial

Kemacetan

Kemacetan merupakan salah satu masalah yang dinilai paling mengganggu kenyamanan pengguna transportasi darat, kemacetan dapat mengurangi efektifitas kerja maupun kegiatan masayarakat, memperlambat manusia untuk melakukan katifitas, meningkatkan polusi udara, polusi suara serta merupakan pemborosan bahan bakar yang semakin hari semakin menipis.
Kemacetan lalu-lintas di jalan raya disebabkan ruas-ruas jalan sudah tidak mampu menampung luapan arus kendaraan yang datang serta luasan dari jalan tersebut tidak seimbang dengan jumlah kendaraan yang melintas. Hal ini terjadi, juga karena pengaruh hambatan samping yang tinggi, sehingga mengakibatkan penyempitan ruas jalan, seperti: parkir di badan jalan, berjualan di trotoar dan badan jalan, pangkalan becak dan angkutan umum, kegiatan sosial yang menggunakan badan jalan, serta adanya masyarakat yang berjalan di badan jalan. Selain itu, kemacetan juga sering terjadi akibat manajemen transportasi yang kurang baik, ditambah lagi tingginya aksesibilitas kegunaan lahan di sekitar sisi jalan tersebut.
Kemacetan lalu lintas juga seringkali disebabkan rendahnya tingkat kedisiplinan pengguna jalan, misalnya parkir di badan jalan, angkutan umum yang sering berhenti di sembarang tempat, kendaraan-kendaraan yang enggan rapat kiri ataupun kendaraan-kendaraan yang membelok di sembarang tempat.

Kecelakaan Lalu Lintas
Faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan lalu lintas terutama di darat sangatlah beragam, mulai dari faktor pengemudi, faktor kendaraan dan faktor cuaca
a. Faktor Manusia
Faktor manusia sebagai pengemudi merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan. Hampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran dapat terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan yang berlaku ataupun tidak melihat ketentuan yang diberlakukan atau pula pura-pura tidak tahu.Selain itu manusia sebagai pengguna jalan raya sering sekali lalai bahkan ugal ugalan dalam mengendarai kendaraan, tidak sedikit angka kecelakaan lalu lintas diakibatkan karena membawa kendaraan dalam keadaan mabuk, mengantuk, dan mudah terpancing oleh ulah pengguna jalan lainnya yang mungkin dapat memancing untuk balapan di jalan umum.
Banyaknya kasus kecelakaan darat selama ini dikarenakan supir kendaraan yang mengantuk saat mengemudi, hal ini biasanya terjadi pada kendaraan-kendaraan yang muatannya berupa barang, seringkali kendaraan tersebut melakukan perjalanan di malam hari dengan menempuh rute yang cukup jauh sehingga diperlukan kondisi tubuh yang baik.
Banyaknya jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan terkadang tidak diikuti dengan kesadaran pengguna jalan untuk mentaati rambu-rambu lalu lintas atau saling menghormani sesama pengguna jalan, padahal contoh kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa sudah sering diberitakan di media masa. Ketidakdisiplinan dari pengguna jalan ini tentu dapat membahayakan pengguna jalan yang lain, manusia tidak akan tau apakah ia akan mengalami kecelakaan lalu lintas sebagai korban yang ditubruk atau menjadi tersangka penabrakan.
b. Faktor Kendaraan
Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian kendaraan patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab lainnya. Keseluruhan faktor kendaraan sangat terkait dengan technologi yang digunakan, perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan. Untuk mengurangi faktor kendaraan perawatan dan perbaikan kendaraan diperlukan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor secara reguler.
Pengujian kendaraan bermotor secara regular merupakan hal wajib yang seharusya dilakukan setipa pemilik kendaraan bermotor apakah kendaraannya masih layak jalan. Pelaksanaan Pengujian kendaraan bermotor di Unit PKB dan pemeriksaan dilakukan oleh Penguji yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah, bagi kendaraan yang memenuhi kelaikan akan disahkan oleh pejabat yang ditunjuk akan diberi tanda uji. Pada pengujian berkala, hal yang akan diuji adalah :
1. sistem pengereman dan daya pengereman
2. Lampu-lampu dan daya pancar lampu utama
3. Emisi gas buang
4. Sistem kemudi beserta kaki-kakinya
5. Speedometer
c. Faktor Cuaca
Hari hujan juga mempengaruhi kinerja kendaraan seperti jarak pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpengaruh karena penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna atau lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek. Asap dan kabut juga bisa mengganggu jarak pandang, terutama di daerah pegunungan.
Angka kecelakaan mencerminkan kualitas managemen transportasi yang ada di dalam suatu wilayah, bagaimana pengaturan jalan raya, pengawasan peraturan lalu lintas yang ditepakan serta bagaimana sistem tersebut menjamin semua jaringan transportasi bisa berfungsi dengan baik agar tidak membahayakan penggunanya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sistem transportasi, managemen transportasi, jaringan transportasi belum bisa dikatakan baik karena angka kecelakaan lalu lintas serta kerugian yang ditimbulkannya masih cukup tinggi. Kelalaian dari aparat pengendali juga sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas terutama darat, semisal ada masyarakat yang tidak menggunakan helm di jalan raya, terkadang polisi lalu lintas acuh atau tidak peduli.
Pola pengaturan atau penataan jaringan jalan juga dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan lalu lintas darat, jalan yang berlubang ditambah dengan kurangnya fasilitas transportasi contohnya lambu penerangan jalan, maka resiko kecelakaan cukup tinggi.
Masalah Fasilitas dan Pelayanan
Kurangnya Fasilitas Transportasi
Pertumbuhan dan perkembangan suatu kota yang pesat tanpa diikuti dengan pengadaan sistem trasnportasi yang memadai untuk ukuran kota itu merupakan bentuk besarnya demand daripada supply nya, begitu pula kebalikannya, lajunya pertumbuhan sistem transportasi yang tidak sesuai dengan ukuran perkembangan suatu kota, merupakan wujud supply lebih besar daripada demand untuk transportasi. Kondisi-kondisi yang telah disebutkan di atas akan berakibat pada timbulnya permasalahan-permasalahan baru dalam sistem transportasi.

F. Solusi kemacetan

Kemacetan menjadi momok baru bagi warga Kota Ambon. Tingginya jumlah kendaraan, serta belum terpenuhinya kebutuhan transportasi layak dan memadai menjadi salah satu sebab terjadinya kemacetan di wilayah ini. Ada beberapa titik kemacetan terparah, di antaranya di jalan pantai Mardika,di depan masjid Batu Merah An-nur, pasar Baku Dapa Arumbai dan lain sebagainya. Sementara kepadatan arus kendaraan cukup tinggi sehinnga kerap tersendat. Apalagi jika terjadi kasus kecelakaan di jalur-jalur vital, kemacetan panjang sudah pasti tak terelakkan.
Pemerintah Kota Ambon bekerja sama dengan pihak kepolisian telah berupaya mengatasi momok kemacetan ini. Di antaranya rekayasa lalu lintas, penempatan personil di titik rawan macet, serta berbagai upaya lain seperti perbaikan dan penambahan infrastruktur jalan.Serta adanya pelayanan transportasi yang baik dapat menekan kemacetan.

BAB.II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Transportasi dapat diberi definisi sebagai usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa barang dan / atau penumpang dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Transportasi dapat diklasifikasikan menurut macam atau moda atau jenisnya (modes of transportations) yang dapat ditinjau dari segi barang yang diangkut, dari segi geografis transportasi itu berlangsung dan dari sudut tekhnik dan serta alat angkutnya.
Disamping memiliki peran dan manfaat yang banyak bagi kebutuhan masyarakat transportasi juga memiliki dampak negative yang sngat merugikan masyarakat disekitarnya.

B. Saran
Untuk menangani masalah kemacetan yang ada dan sering terjadi pemerintah harus sigap mengambil kebijakan memperbaiki fasilitas transportasi serta dapat menekan perizinan operasi bagi angkutan yang baru.Selain itu juga pengawasan yang ketat terhadap suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah lebih penting.


DAFTAR PUSTAKA

Kamaludin,Rustian.2003.Ekonomi Transportasi,karekteristik,teori dan kebijakan.jakarta:Ghalia Indonesia
www.okezone.com
Ambon Ekspres
http://moeflich.wordpress.com/2007/11/24/perahu-nabi-nuh-ditemukan/
http://pro-iklan-gratis.blogspot.com/2009/12/sejarah-mobil-pertama-berbahan-bensin.html

Makalah Urgensi Ekonomi Kerakyatan

By Unknown | At 22.55 | Label : | 1 Comments
BAB I
LATAR BELAKANG

A. LATAR BELAKANG
Sistem Ekonomi Kerakyatan adalah Sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat. Konsep dari ekonomi kerakyatan itu sendiri adalah sebuah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi yang ada pada rakyat itu sendiri .
Ekonomi kerakyatan tumbuh berdasarkan pengetahuan dan ketrampilan rakyat untuk mengelola lingkungan dan tanah. Dalam ekonomi kerakyatan tujuan dilakukannya kegiatan ekonomi hanyalah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari -hari. Sehingga tidak terjadi eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam yang tersedia. Dalam ekonomi kerakyatan tidak terjadi kesenjangan sosial seperti yang terjadi pada negara kawasan Eropa.
Karena ekonomi kerakyatan dibangun dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakatnya. Bukan untuk mencari keuntungan pribadi semata. Hal ini sesuai dengan asas yang diterapkan dalamsistem ekonomi kerakyatan yaitu asas kekeluargaan dan kedaulatan rakyat yang benar – benar memihak pada ekonomi rakyat.
Pada era globalisasi sekarang ini, dalam penyelenggaraannya ekonomi kerakyatan tidak lepas dari berbagai perlawanan dari sejumlah kalangan. Perlawanan yang paling keras datang dari para ekonomi neoliberal, yang menyatakan bahwa ekonomi kerakyatan tidak sejalan dengan teori – teori yang mereka pelajari sehingga ekonomi kerakyatan dipandanag sebagai ancaman serius terhadap kepentingan – kepentingan pribadi mereka.

B. RUMUSAN MASALH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Tujuan Ekonomi Kerakyatan
2. Tantangan Ekonomi Kerakyatan

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk dapat memahami “ Tujuan Ekonomi Kerakyatan dan Tantangannya “

D. MANFAAT PENULISAN
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan kelompok sehubungan dengan Tujuan Ekonomi Kerakyatan dan Tantangannya.
E. METODE PENULISAN
Berhubung refrensi buku yang menyangkut ekonomi kerakyatan jumlahnya sangat terbatas maka dalam penulisan makalah ini kelompok lebih banyak mengambil sumber dari media online yang berhubungan dengan judul yang dibahas .
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan merupakan sistem ekonomi yang berasas kekeluargaan,berkedaulatan rakyat,dan menunjukan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat.
1. Menurut Konvensi ILO169 tahun 1989

Definisi ekonomi kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat lokal dalam mempertahankan kehidupannnya. Ekonomi kerakyatan ini dikembangkan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat lokal dalam mengelola lingkungan dan tanah
mereka secara turun temurun. Aktivitas ekonomi kerakyatan ini terkait dengan ekonomi sub sisten antara lain pertanian tradisional seperti perburuan, perkebunan, mencari ikan, dan lainnnya kegiatan disekitar lingkungan alamnya serta kerajinan tangan dan industri rumahan. Kesemua kegiatan ekonomi tersebut dilakukan dengan pasar tradisional dan berbasis masyarakat, artinya hanya ditujukan untuk menghidupi dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya sendiri. Kegiatan ekonomi dikembangkan untuk membantu dirinya sendiri dan masyarakatnya, sehingga tidak mengekploitasi sumber daya alam yang ada.
Dengan demikian ekonomi kerakyatan (ekonomi pemerataan) adalah bagian besar dari cara-cara bergumul dan bertahan untuk menjaga kelangsungan kehidupannya: dipertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan, dalam industri-industri kecil dan kerajinan serta dalam perdagangan atau kegiatan “swadaya” lainnya, baik di daerah pedesaan maupun daerah perkotaan. Ekonomi rakyat berciri subsisten dengan modal utama tenaga kerja keluarga sdan modal serta teknologi seadanya (Mubyarto,1998: 46).
Adapun landasan berdirinya ekonomi kerakyatan adalah sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 33 UUD 1945 yaitu sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi. Tiga prinsip dasar ekonomi kerakyatan adalah sebagai berikut:
a. perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan
b. cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
c. bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
2. Menurut Dumairy (1996)
Ekonomi kerakyatan adalah suatu system yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tataan kehidupan. Dumairy menjelaskan bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah berdiri sendiri, karena berkaitan dengan falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupahkan salah satu unsure saja dalam suatu sepersisem kehidupan masyarakat

B. Tujuan Ekonomi Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan tumbuh berdasarkan pengetahuan dan ketrampilan rakyat untuk mengelola lingkungan dan tanah. Dalam ekonomi kerakyatan tujuan dilakukannya kegiatan ekonomi hanyalah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari -hari. Sehingga ,tidak terjadi eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam yang tersedia.
Sedangkan tujuan dari ekonomi kerakyatan antara lain yaitu :
1. Perwujudan tata ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan yang menjamin keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Untuk menciptakan kondisi ekonomi - politik yang demokratis dan berkeadilan dalam arti yang sesungguhnya.
3. Memerdekakan kelompok masyarakat yang terpinggirkan dalam sistem ekonomi neoliberal.

C. Tantangan Penyelenggaraan Ekonomi Kerakyatan
Pada era globalisasi sekarang ini, dalam penyelenggaraannya ekonomi kerakyatan tidak lepas dari berbagai perlawanan dari sejumlah kalangan. Perlawanan yang paling keras datang dari para ekonomi neoliberal, yang menyatakan bahwa ekonomi kerakyatan tidak sejalan dengan teori – teori yang mereka pelajari sehingga ekonomi kerakyatan dipandanag sebagai ancaman serius terhadap kepentingan – kepentingan pribadi mereka.
Perlawanan ini harus diterima dan tidak dapat dihindari . Perlawanan yang sering dihadapi pada tingkat wacana datang dari mereka yang berpaham ekonomi neoliberal, diantaranya dari dunia akademis biasanya akan cepat – cepat menyebut ekonomi kerakyatan sebagai jargon politik dan tidak ada contoh dalam dunia nyata. Sedangkan mereka yang bergerak di dunia usaha , cenderung mengasosiasikan ekonomi kerakyatan dengan system ekonomi sosialis otoritarian. Terakhir adalah mereka yang tergabung dalam kelompok peragu. Kelompok ini , biasanya menganggap ekonomi kerakyatan hanya sebagai sebuah gagasan idealis yang tidak realistis.
Berdasrkan tujuan penyelenggraannya, jika diletakkan dalam konteks perekonomian Indonesia saat ini tantangan terbesar ekonomi kerakyatan terutama datang dari dua golongan sebagai berikut :
1. Dari kelompok masyarakat yang selama ini telah sangat diuntungkan oleh praktik kapitalisme perkoncoan ( crony capitalism ) yang dipelihara oleh Soeharto. Pemerintahan Soeharto secara formal telah berhasil diakhiri, namun praktek korupsi masih terus merajalela. Bahkan, ada indikasi kuat bahwa dalam era multi partai seperi ini , berlangsung pula proses demokratisasi korupsi ke seluruh wilayah Indonesia.
2. Jaringan kapitalisme internasional ( casino capitalism ).
Kehadiran jarinagn kapitalisme internasional ( 1967 ) berkaitan dengan kehadiran pemerintahan Soeharto, tetapi dalam era Soeharto mereka cenderung dipaksa oleh sang penguasa untuk berbagai dengan para kerabat dan para kroninya. Setelah era pemerintahan Soeharto berakhir dengan mewariskan utang luar negeri dalam jumlah yang cukup besar, bahkan dalam rangka menanggulangi krisis moneter 1997/1998, Soeharto terlanjur menandatangani nota kesepahaman dengan IMF untuk melaksanakan agenda – agenda ekonomi neoliberal di Indonesia. Akibatnya, pasca kejatuhan Soeharto, Indonesia tidak hanya terjerumus ke dalam jebakan utang luar negeri, tetapi terperosok pula ke dalam jebakan utang dalam negeri dalam jumlah yang sangat besar. Hal ini membuka peluang bagi mereka yang cenderung ingin berkuasa di Indonesia untuk memaksakan pelaksanaan agenda – agenda ekonomi neoliberal kepada Indonesia.


BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ekonomi kerakyatan merupakan sistem ekonomi yang berasas kekeluargaan,berkedaulatan rakyat,dan menunjukan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat.
Tujuan dari ekonomi kerakyatan antara lain yaitu :
4. Perwujudan tata ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan yang menjamin keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia
5. Untuk menciptakan kondisi ekonomi - politik yang demokratis dan berkeadilan dalam arti yang sesungguhnya.
6. Memerdekakan kelompok masyarakat yang terpinggirkan dalam sistem ekonomi neoliberal.
Tantangan terbesar ekonomi kerakyatan terutama datang dari dua golongan sebagai berikut :
1. Dari kelompok masyarakat yang selama ini telah sangat diuntungkan oleh praktik kapitalisme perkoncoan ( crony capitalism ) yang dipelihara oleh Soeharto.
2. Jaringan kapitalisme internasional ( casino capitalism ).


DAFTAR PUSTAKA
http://hilmihusada.wordpress.com/2013/04/15/makalah-ekonomi-kerakyatan-vs-neoliberalisme/
http://rachmatbayufirdas.blogspot.com/2013/04/15/makalah-penerapan-ekonomi-kerakyatan.html
http://cieloajjah.blogspot.com/2013/04/15/makalah-perekonomian-rakyat.html
http://rachmatbayufirdas.blogspot.com/2013/04/16/makalah-penerapan-ekonomi-kerakyatan.html




 

Blogger news

Blogger templates

Best Patner

Copyright © 2012. Poetra Lombe - All Rights Reserved B-Seo Versi 3 by Bamz